Laman

Rabu, 13 Agustus 2014

budaya mojokerto

Seni Bantengan


Seni Bantengan. Kesenian rakyat Bantengan berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di desa Made yang dahulunya merupakan desa yang berdekatan dengan lereng Gunung Welirang. Konon kawasan hutan tersebut banyak hidup bermacam-macam hewan liar termasuk diantaranya Banteng yang saat ini sudah punah. Pada saat itu, seorang penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan dan mendapatkan seonggok kerangka Banteng yang masih lengkap. Kerangka Banteng itu dengan susah payah dibawah pulang dan dibersihkan kemudian ditempatkan di salah satu tempat rumahnya.

Dari kejadian itu Paimin mendapat inspirasi untuk mengenang satwa Banteng dengan sebuah atraksi Atraksi itu dimainkan dua orang, 1 orang didepan memainkan kepala dan sekaligus sebagai kaki depan dan 1orang dibelakang sebagai pinggul sekaligus sebagai kaki belakang. Antraksi gerakannya menggambarkan, gerakan - gerakan dan sikap banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk menyemarakkan atraksi itu dilengkapi dengan musik terbang dan jidor. Dalam atraksi ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau, kera dab burung bahkan mulai dikembangkan dengan kesenian pencak silat dan barongsai. Begitulah cerita singkat seni Bantengan!
 
LUDRUK



Ludruk termasuk seni teater tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Mojokerto. Untuk menarik para penggemar seni teater ludruk pada pegelarannya sudah mulai dikembangkan dan banyak kreasi baru. Penampilan yang lebih segar memberikan pesona tersendiri bagi penggemarnya. Kesenian ludruk terdapat di Kecamatan Kemlagi dan Jetis
 
http://ariniyblog-only.blogspot.com/2013/02/wisata-seni-tradisi-dan-budaya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar